Rakyat Digital. Juara dunia delapan divisi, Manny Pacquiao dan juara kelas welter
reguler WBA, Lucas Martin Matthysse mencoba menepis rumor ditunda atau
dibatalkannya pertempuran mereka pada 15 Juli mendatang di Kuala Lumpur,
Malaysia.
Kedua petinju memperlihatkan kesungguhan akan terlaksananya duel bertajuk “Fight of Champions” tersebut dengan berlatih spartan. Kengototan mereka dalam latihan belakangan ini, seperti ingin menunjukkan bahwa rencana pertempuran mereka baik-baik saja.
Pacquiao, ikon tinju Filipina ini sangat berkonsentrasi penuh untuk kontes pertarungan tinju yang paling menantang dalam kariernya. Di tengah sparing 10 ronde baru-baru ini, dia tampak tersenyum kepada para penggemarnya sembari melontarkan kalimat, “Senang bisa kembali.”
Pada penampilannya kali ini, Pacquiao mempercayakan acaranya dikelola oleh MP Promotions, yang menjadi promotor utama. Dia sendiri lebih berfokus pada latihan dan memenangkan kejuaraan tinju ini, dan tidak ikut campur tangan terkait masalah bisnis pertarungan. “Sejauh yang saya ketahui, semuanya baik-baik saja,” tegas Pac Man menanggapi desas-desus terkait masa depan duelnya melawan Matthysse seperti dilansir ABS-CBN News.
“Lucas Matthysse dan saya bersiap-siap memberi penggemar tontonan yang senilai dengan uang yang mereka keluarkan, dan 15 Juli akan menjadi momen yang luar biasa untuk tinju di Malaysia,” papar petinju kelahiran 17 Desember 1978.
Mencoba membenarkan sanggahan Pacquiao, Kepala Pemasaran dan Penjualan MP Promotions, Arnold Vegafria menegaskan bahwa semua pembuat keputusan yang bersangkutan bersepakat satu sama lain. “Semua orang ada di kapal. Semua orang memahami keadaan dan pertarungan berlangsung seperti yang direncanakan,” tandas Vegafria.
Sementara itu, di sudut yang berbeda, Matthysse bersumpah untuk mempertahankan gelarnya dan kembali membawa pulang mahkota WBA yang dimenangkannya pada awal tahun ini ke Argentina.
Pelatih Matthysse, Joel Diaz sudah menyusun rencana permainan yang rumit untuk mencetak kemenangan buat petinju didikannya yang sudah menaklukkan 36 lawan dari 39 penampilannya.
Di samping mementaskan Matthysse vs Pacquiao, di atas ring tinju Axiata Arena juga akan menampilkan laga untuk gelar dunia lainnya, yakni juara kelas terbang junior WBA, Carlos Canizales dari Venezuela menghadapi petinju China, Bin Lu, kemudian juara kelas terbang IBF, Moruti Mthalane dari Afrika Selatan melawan petinju Pakistan, Muhammad Waseem.
Kedua petinju memperlihatkan kesungguhan akan terlaksananya duel bertajuk “Fight of Champions” tersebut dengan berlatih spartan. Kengototan mereka dalam latihan belakangan ini, seperti ingin menunjukkan bahwa rencana pertempuran mereka baik-baik saja.
Pacquiao, ikon tinju Filipina ini sangat berkonsentrasi penuh untuk kontes pertarungan tinju yang paling menantang dalam kariernya. Di tengah sparing 10 ronde baru-baru ini, dia tampak tersenyum kepada para penggemarnya sembari melontarkan kalimat, “Senang bisa kembali.”
Pada penampilannya kali ini, Pacquiao mempercayakan acaranya dikelola oleh MP Promotions, yang menjadi promotor utama. Dia sendiri lebih berfokus pada latihan dan memenangkan kejuaraan tinju ini, dan tidak ikut campur tangan terkait masalah bisnis pertarungan. “Sejauh yang saya ketahui, semuanya baik-baik saja,” tegas Pac Man menanggapi desas-desus terkait masa depan duelnya melawan Matthysse seperti dilansir ABS-CBN News.
“Lucas Matthysse dan saya bersiap-siap memberi penggemar tontonan yang senilai dengan uang yang mereka keluarkan, dan 15 Juli akan menjadi momen yang luar biasa untuk tinju di Malaysia,” papar petinju kelahiran 17 Desember 1978.
Mencoba membenarkan sanggahan Pacquiao, Kepala Pemasaran dan Penjualan MP Promotions, Arnold Vegafria menegaskan bahwa semua pembuat keputusan yang bersangkutan bersepakat satu sama lain. “Semua orang ada di kapal. Semua orang memahami keadaan dan pertarungan berlangsung seperti yang direncanakan,” tandas Vegafria.
Sementara itu, di sudut yang berbeda, Matthysse bersumpah untuk mempertahankan gelarnya dan kembali membawa pulang mahkota WBA yang dimenangkannya pada awal tahun ini ke Argentina.
Pelatih Matthysse, Joel Diaz sudah menyusun rencana permainan yang rumit untuk mencetak kemenangan buat petinju didikannya yang sudah menaklukkan 36 lawan dari 39 penampilannya.
Di samping mementaskan Matthysse vs Pacquiao, di atas ring tinju Axiata Arena juga akan menampilkan laga untuk gelar dunia lainnya, yakni juara kelas terbang junior WBA, Carlos Canizales dari Venezuela menghadapi petinju China, Bin Lu, kemudian juara kelas terbang IBF, Moruti Mthalane dari Afrika Selatan melawan petinju Pakistan, Muhammad Waseem.
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |